Rabu, 28 November 2012

Ternyata GMT Bukan di Greenwich, Tapi di Ka'bah



 Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kali...
nya melakukan travel ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata: “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya?”

Para Astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada masalah tersembunyi di balik penghapusan website tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya kenapa jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’bah, maka seakan-akan diri kita di charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka’bah) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, "Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam." (Jami Al-Tirmidzi Al-Hajj 877)

Inilah Bukti Kekalahan Militer Zionis, Masa Depan Israel Goncang


 

JERUSALEM (Berita SuaraMedia) - Pengunduran diri Menteri Perang Israel, Ehud Barak menjadi perhatian rakyat dan pimpinan politik, pengamat dan pemerhtai Palestina. Semuanya menduga karena kuatnya respon perlawanan Palestina atas operasi militer yang digelar Israel ke Gaza selama 8 hari lalu, dimana pihak perlawanan meraih kemenangan, usai Israel tunduk kepada syarat perlawanan dalam gencatan senjata. Pengamat politik Wasam Afifah menyatakan kepada Pusat Informasi Palestina, “Sangat jelas pengunduran diri Ehud Barak berkaitan dengan kemenangan perlawanan Gaza dalam operasi militer Israel terakhir, Barak akan menanggung porsi terbesar dalam kegagalan operasi militer di Gaza.” Menurut Wasam, perlawanan Palestina selama beberapa bulan kedepan akan terus menjadi goncangan di internal Israel. Barak adalah orang pertama dari tripatrit operasi ini, bersama Netanyahu dan Avegdor Libermen, pengunduran diri ini banyak terjadi di Israel, sebab harus ada kembing hitam yang menjadi korban.
Sementara terkait masa depan politik Israel, kita akan menyaksikan perang politik dan instabilitas di internal Israel, mereka yang terlibat dalam perang yang harus membayar harganya, sambung Wasam. Juga akan bergulir wacana bahaya eksistensi Israel di banding sebelumnya. Sementara itu dosen ilmu politik di Universitas An-Najah Nasional, Dr. Abdul Sattar Qasim menyatakan, “Sangat jelas adanya kegagalan militer Israel yang sangat besar..Ehud Barak adalah orang yang suka berada di pusat kekuasaan, dan mengubah partai agar bias tetap dalam pusaran kekuasaan, adapun pengunduran dirinya dari jabatannya saat ini dan hengkang dari kehidupan politik, adalah disebabkan kegagalannya di Gaza. Fauzi Barhoum, juru bicara Hamas, dalam pernyataan di laman Facebooknya menulis, pengunduran diri Ehud Barak dan dunia politik bukti kekelahan rezim penjajah dalam merealisasikan tujuan-tujuannya.
"Pengunduran diri Barak merupakan kemenangan lain yang menambah kemenangan operasi Hijarah Sijjil dan Palestina dan bukti kebingungan dan krisis sebenarnya para pemimpin rezim Zionis Israel dampak dari keberhasilan pejuang,'' tambahnya. Abu Ahmad, juru bicara Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam menegaskan bahwa pengundurandiri Barak merupakan reaksi langsung dari kekalahannya dan militer Israel di Jalur Gaza. Pengunduran ini menunjukkan darah bangsa Palestina dan para korban tidak tumpah begitu saja. Abu Ahmad juga menyatakan bahwa pengunduran diri ini merupakan hasil pertama perang yang dilakukan oleh Brigade al-Quds dan kelompok-kelompok pejuang lainnya dalam menghadapi agresi brutal Israel. Masih akan banyak peristiwa lain yang bakal terjadi, dan tidak menutup kemungkinan Benyamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel merupakan orang selanjutnya yang terpaksa mengundurkan diri. (prip) suaramedia.com

Jumat, 02 November 2012

untuk mbak Qudratun tersayang hahaaaa, ini mbak posternyaa.. semoga terpikat. hwehe